Hydro

Senin, 24 Februari 2020

Nitrate (NO3-) versus ammonium (NH4+)

Nitrate (NO3-) versus ammonium (NH4+)

Terdapat tiga sumber nitrogen dalam pertanian urea, ammonium, dan nitrat. oksidasi biologis yang merubah ammonium menjadi nitrat dikenal sebagai nitrifikasi. Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman.

Proses nitrifikasi bisa ditulis dengan reaksi berikut ini :

    NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2– + H2O + H+
    NO2– + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3–
    NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e−
    NO2− + H2O → NO3− + 2H+ + 2e

Tingkat konversi nitrogen tergantung pada kondisi pada tanah dan bakteri nitrifikasi. Nitrifikasi NH4+ ke NO3 sebaiknya terjadi di bawah kondisi berikut:

     Terdapat bakteri nitrifikasi.
     Suhu tanah > 20 ° C
     PH tanah 5,5-7,5.
     kelembaban tanah dan kadar oksigen optimal.

Keuntungan Pupuk yang mempunyai kadar nitart lebih dari ammonium

Nitrat merupakan sumber nitrogen yang disukai:

     1.Non-volatile: tidak seperti amonium, nitrat adalah non-volatile, sehingga tidak perlu untuk melalui proses penguraian nitrogen sehingga dapat langsung diserap oleh akar lain halnya dengan ammonium dan urea.
     2. Nitrat "mempromosikan" penyerapan unsur hara lainnya seperti contoh kation K, Ca, dan Mg, sedangkan ammonium bersaing untuk penyerapan dengan kation tersebut.
     3. Ph tidak akan menjadi asam bila semua nitrogen berasal dari nitrat
     4. Nitrat membatasi penyerapan usur - unsur berbahaya atau toksik bagi tanaman seperti klorida.
     5. Konversi nitrat menjadi asam amino terjadi di daun yang di dukung oleh energi surya, yang membuatnya lebih efisien. bila ammonium harus diubah menjadi senyawa N organik di akar. proses ini dibantu oleh karbohidrat yang mengorbankan kouta pertumbuhan bagian lain sebagai contoh perkembangan dan pembuahan.

Dengan menggunakan nitrat efisiensi penyerapan akan lebih tinggi, dibandingkan dengan pemupukan amonium, hal ini dibuktikan oleh ditunjukkan oleh LEGAZ et al (1996). Mereka menemukan bahwa efisiensi tertinggi dalam penyerapan N (berlabel isotop N-15) di pohon jeruk yang mana menggunakan jenis pupuk (KNO3, amonium sulfat), hal ini diterapkan pada media berpasir dan tanah liat, dan diukur selama periode enam bulan, yang hasil akhirnya lebih baik diperoleh dengan pupuk nitrat. hasil yang diperoleh dengan media berpasir efisiensi penyerapan nitrat mencapai angka 60% dengan menggunakan pupuk pottasium nitrat, dan hanya 40% efisiensi N-uptake ketika menggunakan pupuk ammonium sulfat.

rasio nitrat / amonium optimal dalam hidroponik

dalam hidroponik pada larutan kadar NH4 biasanya berada pada range 5 - 10% dan sangat jarang bila melebihi 15%. untuk mawar NH4 membutuhkan 25% dari total N, namun untuk melon pada masa pembuahan tidak diperlukan ammonium sama sekali alias 0%. penambahan ammonium sejatinya untuk mengatur ph pada lingkungan akar dan larutan nutrisi. Penambahan NH4 + menurunkan pH dalam lingkungan akar, karena aktivasi dari kation (NH4 +) serapan dan pengurangan anion (NO3) serapan. Ketika NH4 + diambil, tanaman melepaskan H+ untuk menjaga netralitas konduktivitas listrik, yang menyebabkan pH rendah dalam lingkungan akar. Tingkat pH optimal dalam solusi substrat berkisar antara 5 sampai 6 untuk hampir semua tanaman (Sonneveld dan Voogt, 2009). efek lainnya adalah tanaman akan mengalami tip burn sebagaimana dilampirkan di gambar

Sumber : http://www.kno3.org dan eksperimen hyseed farm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unggulan

Mengenal Pupuk Beserta Karakter dan Sifatnya

Saat ini pupuk kimia / anorganik yang tersedia lumayan banyak jenisnya, terkadang kita sebagai petani kurang memperhatikan susunan kimianya...