Hydro

Mengenal Karakter Pupuk Dan Sifatnya

Saat ini pupuk kimia / anorganik yang tersedia lumayan banyak jenisnya, terkadang kita sebagai petani kurang memperhatikan susunan kimianya yang tertera dikemasannya, sehingga agar efektif dan efisien (penggunaan pupuk tersebut) maka petani dituntut untuk memahami karakter dan sifat-sifat jenis pupuk kimia tersebut dengan membaca susunan kimianya yang tertera dikemasannya.

Langsung saja ya bro...
Berikut beberapa jenis pupuk kimia yang terkenal di kalangan petani

1. Pupuk Urea (Amonium Carbamide)


pupuk urea dari Pupuk Sriwijaya
Penjelasan:
Rumus kimia CO(NH2)2
Pupuk Urea ialah jenis pupuk kimia yang diproduksi dari percampuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (CO2).
Pupuk Urea mengandung 46% N. Jadi tiap 100 kg pupuk Urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Pupuk Urea berbentuk kristal, warnanya beragam antara lain putih dan merah muda (bersubsidi).
Sifat-sifat:
Pupuk Urea bersifat higroskopis, sehingga pupuk urea ini gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman.
Reaksinya sedikit asam.
Selain gampang tercuci oleh air, juga gampang terbakar oleh sinar matahari.


2. Pupuk KCl (Kalium Klorida)


Jenis Pupuk Kimia KCl
Penjelasan:
Rumus kimia KCl
Pupuk KCl ialah jenis pupuk kimia yang diproduksi dari ekstraksi mineral Kalium.
Pupuk KCl mengandung 60% K dalam bentuk K2O.
Pupuk KCl berbentuk bubuk atau serbuk, warnanya merah.
Sifat-sifat:
Bersifat higroskopis, gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman.
Reaksinya netral sampai asam.
Unsur kloridanya bersifat toksik (racun) bagi tanaman tertentu seperti wortel dan kentang.
bisa dipakai sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.

3. Pupuk ZA (Zwavelzure Amonium)
Pupuk ZA


Pupuk ZA dari PT Petrokimia Gresik
Penjelasan:
Rumus kimia (NH4)2SO4
Pupuk ZA ialah pupuk yang diproduksi dari asam belerang (S) dan gas amonium (NH4+) sehingga disebut juga pupuk Amonium Sulfat.
Pupuk ZA mengandung 21% unsur hara makro N (nitrogen) sebagai kation amonium, dan 24 % unsur hara makro sekunder S (sulfur) sebagai anion sulfat. Jadi tiap 100 kg pupuk ZA mengandung 21 kg Nitrogen dan 24% Sulfur.
Pupuk ZA berbentuk kristal, warnanya beragam antara lain putih, merah muda, abu-abu, biru, ke abu-abuan dan kuning.
Sifat-sifat:
Pupuk ZA bersifat higroskopis (gampang menyerap uap air), terutama pada kelembapan 80 % atau lebih, sehingga gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman.
Reaksinya asam, sehingga kurang baik jika diberikan pada tanah muda (karena rata-rata tanah muda masih asam), atau tanah yang kurang mengandung kalsium (alkali).
Reaksi kerjanya agak lambat, sehigga cocok apabila dipakai sebagai pupuk dasar.

4. Pupuk ZK (Zwavelzure Kali)


Pupuk zk
Penjelasan:
Rumus kimia K2SO4
Pupuk ZK ialah jenis pupuk kimia yang diproduksi dari asam belerang dan kalium, sehingga disebut juga pupuk Kalium Sulfat.
Pupuk ZK mengandung 50% unsur hara makro K dalam bentuk K2O dan 17 % unsur hara makro sekunder S (sulfur). Jadi tiap 100 kg pupuk ZK mengandung 50 kg Kalium (K) dan 17 kg Sulfur (S).
Pupuk ZK berbentuk butiran kecil atau serbuk, warnanya putih.
Kadar klorida maksimal 2,5 %, kadar air maksimal 1%.
Sifat-sifat:
Pupuk ZK bersifat tidak higroskopis, sehingga bisa disimpan lama walau kelembapan udara tinggi.
gampang larut dalam air, dan reaksinya netral sampai asam.
Sumber unsur kalium dengan kadar tinggi, khususnya untuk tanaman yang sensitif terhadap keracunan Klorida, seperti wortel dan kentang. Gunakan ZK, jangan KCl agar tanaman wortel dan kentang anda tidak keracunan unsur klorida.
bisa dipakai sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.

5. Pupuk SP36 (Super Phospate)


pupuk SUPER FOSFAT SP-36
Penjelasan:
Rumus kimia P2O5
Pupuk SP36 ialah pupuk yang diproduksi  dari asam sulfat (belerang) dan fosfat alam.
Pupuk SP36 mengandung 36% P dalam bentuk P2O5 (fosfat). Jadi tiap 100 kg pupuk SP36 mengandung 36 kg Fosfor (P).
Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30 %.
Kadar air maksimal 5 %.
Pupuk SP36 berbentuk butiran besar, warnanya abu-abu.
Sifat-sifat:
SP36 bersifat tidak higroskopis, sehingga bisa disimpan lama walau kelembapan udara tinggi.
Reaksi kimianya tergolong netral.
Walau sifatnya gampang larut dalam air namun reaksinya lambat, sehingga sangat cocok dipakai untuk pupuk dasar pada tanaman semusim.
Mudah terbakar oleh sinar matahari.

6. Pupuk NPK PHONSKA (Nitrogen Phospate Kalium)


Jenis Pupuk Kimia NPK
Penjelasan:
Rumus kimia NPK
NPK Phonska berfungsi sebagai pupuk majemuk yang mengandung 15% Nitrogen (N), 15% Fosfat (P2O5) dan 15 Kalium (K2O) serta 10% Sulfur (S).
Kadar air maksimal 2%.
Bentuknya butiran dan bewarna merah muda.
Sifat-sifat:
Bersifat higroskopis (gampang menyerap uap air), sehingga gampang larut dalam air dan gampang diserap akar tanaman.
Reaksi kimianya netral, sehingga bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanah.
bisa dipakai sebagai pupuk dasar (disebar di dasar bedengan) atau pupuk susulan (kocor atau tugal)

7. Dolomite (Kapur Karbonat)


Jenis Pupuk Kimia dolomit
Penjelasan:
Rumus kimia (CaMg(CO3)2)
Dolomit (kapur pertanian) berfungsi sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg, dimana dolomit mengandung 45,6% MgCO3 dan 54,3% CaCO3 atau 21,9% MgO dan 30,4% CaO.
Bentuknya butiran kasar sampai butiran halus/bubuk, dan bewarna putih ke abu-abuan atau putih kebiru-biruan.
Sifat-sifat:
Dolomit bersifat higroskopis, sehingga gampang menyerap air dan gampang dihancurkan.
Reaksi kimianya basa (alkali), yaitu menaikkan pH tanah.
Semakin halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.
Penutup
Trimakasih dan apabila ada penulisan yang salah, mohon maaf yang sebesar-besarnya Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unggulan

Mengenal Pupuk Beserta Karakter dan Sifatnya

Saat ini pupuk kimia / anorganik yang tersedia lumayan banyak jenisnya, terkadang kita sebagai petani kurang memperhatikan susunan kimianya...