Pasha Tani selalu berusaha mencari literatur yang mendukung pemahaman pengertian kita di bidang pertanian. Jadi pelanggan off line, tidak susah payah mencari literatur yang dibutukan.
Walaupun masih jauh dari kata sempurna. Namun Pasha Tani akan selalu berusaha memperbaiki diri.
Literatur berikut saya ambil dari http://www.nutani.com/silika-mampu-mengendalikan-hama-penggerek-batang-pada-tanaman-padi.html.
MANFFAT SILIKA UNTUK KETAHANAN PENGGEREK BATANG DAN BLAST.
Walaupun masih jauh dari kata sempurna. Namun Pasha Tani akan selalu berusaha memperbaiki diri.
Unsur silika sangat diperlukan untuk tanaman padi dan khususnya tanaman pada golongan graminae. Meskipun sebenarnya silika dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. Namun golongan graminae-lah yang lebih responsif terhadap unsur hara silika.
Silika juga ternyata mampu mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman padi, seperti beberapa penelitian yang ditulis oleh Makarim el. all (2007) pada jurnal “Silikon: Hara Penting pada Sistem Produksi Padi”. Ini adalah bagian terakhir dari tiga bagian tulisan mengenai Peran Unsur Hara Silika Pada Tanaman Padi, tulisan pertama mengenai “PERAN UNSUR HARA SILIKA PADA TANAMAN PADI"
Penyakit blas yang biasanya menyerang tanaman padi lahan kering (gogo), dilaporkan Amir et all. (2000) juga menyerang pertanaman padi sawah. Varietas padi sawah IR64 dan Gilirang menunjukkan reaksi rentan terhadap penyakit blas. Dalam interpretasi lain, tanaman padi pada kondisi lahan kering (gogo) memang memiliki kandungan silika yang lebih rendah dibandingkan pada lahan sawah, karena ketersediaan silika pada lahan kering relatif lebih rendah dibandingkan pada lahan sawah.
Akibatnya, tanaman padi gogo lebih sering terkena penyakit blas dan penyakit tanaman lainnya. Munculnya blas di lahan sawah, diduga disebabkan oleh kandungan silika pada lahan sawah sudah mulai menurun, karena pengelolaan yang intensif sehingga kehilangan silikon tinggi (terdegradasi).
Hal ini menyebabkan tanaman padi di sawahpun dapat terkena penyakit blas, begitu pula penyakit-penyakit tanaman lainnya. Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit blas pada padi sawah, maka perlu mendeteksi kemungkinan kahat Silika pada tanaman padi.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, tanaman cukup Silika memiliki lapisan epidermis yang kuat yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap serangan penyakit. Pengaruh pemberian silika (1,8 ton kalsiumsilika) dan pupuk N bertingkat terhadap tingkat serangan penyakit blast disajikan pada Tabel Serangan penyakit blast daun dan blas leher meningkat dengan pemberian pupuk N apabila silika tidak diberikan.
Pegaruh Pemberian Si dan N bertingkat pada Serangan Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Jepang Timur Laut
Tingkatan N
(kg N/Ha)Tingkatan Infeksi BlasKadar SiO2 daun (%)
pada fase BerbungaKadar N Daun (%)
pada fase Berbunga– Si+ Si– Si+ Si– Si+ Si06,42,66,59,42,32,26369,51,74,59,22,382,147216,72,63,97,92,402,3910819,35,03,37,82,732,24
Sumber : Ohyama (1985) dalam Makarim (2007)
Dengan pemberian silika, serangan blast menurun drastis. Ini membuktikan bahwa hara N membuat daun lebih lemah (succulent) sehingga rentan terhadap serangan penyakit seperti blast, sedangkan pemberian silika dapat meningkatkan konsentrasi silika pada daun ataumelindungi daun sehingga lebih kuat dan serangan blast menurun. Penyakit lainnya seperti busuk batang pada padi berkurang dengan pemberian silika sudah lama dilaporkan (Yoshii et al. 1958).
Sumber: Makarim, AK, E. Suhartatik, A. Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara Penting pada Sitem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan Vol. 2 No. 2 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar