Manfaat pupuk mikro silika :
Menurut definisi, unsur kimia mineral dapat dikatakan hara esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman apabila:
(1) unsur tersebut terlibat atau berfungsi dalam metabolism tanaman; dan
(2) tanaman tidak dapat melengkapi daur hidupnya bila tanpa unsur tersebut (Tisdale et al. 1993).
Namun demikian, manfaat unsur Si pada tanaman-tanaman graminea, terutama padi dan tebu cukup penting dan telah diketahui sejak lama. Si diperlukan untuk menjadikan tanaman memiliki bentuk daun yang tegak (tidak terkulai), sehingga daun efektif menangkap radiasi surya dan efisien dalam penggunaan hara N yang menentukan tinggi/rendahnya hasil tanaman.
Tanaman cukup Si memiliki daun yang terlapisi silikat dengan baik, menjadikannya lebih tahan terhadap serangan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh fungi maupun bakteri seperti blas, HDB.Dengan Silika, batang tanaman menjadi lebih kuat dan kekar, sehingga lebih tahan terhadap serangan penggerek batang, wereng coklat, dan tanaman menjadi tidak mudah rebah. Silika juga menyebabkan perakaran tanaman lebih kuat, intensif, dan menaikkan root oxidizing power, yaitu kemampuan akar mengoksidasi lingkungannya seperti ion fero (Fe2+) menjadi feri (Fe3+) sehingga pada lahan yang banyak besinya, tanaman tidak/sedikit mengalami keracunan besi atau lebih tahan; demikian pula Mn2+ yang biasanya dalam jumlah banyak meracuni tanaman menjadi berkurang karena teroksidasi menjadi Mn4+.
Tanaman yang kekurangan Silika banyak kehilangan air dari tanaman (transpirasinya tinggi), karena permukaan daunnya kurang terlindungi silikat, sehingga tanaman mudah kekeringan. Pemberian Silika menyebabkan tanaman lebih tahan kekeringan.
Pada tanaman padi fase anakan hingga inisiasi malai, batas kritik kandungan Silika pada daun <5 8-10="" adalah="" dalam="" fase="" gabah="" jerami="" jeraminya="" kahat="" konsentrasi="" mengandung="" nilai="" optimal="" p="" pada="" pemasakan="" sedangkan="" silika="" tanaman="" yang="">Bahkan menurut Tisdale et al. (1993) tanaman padi tanggap terhadap pemberian Silika apabila jerami padi mengandung Silika kurang dari 11%.
Silika banyak terdapat pada lapisan epidermis di daun, pelepah daun dan batang (Takahashi 1995.5>
Silikat diserap oleh akar, ditranslokasikan ke daun sehingga jaringan tersebut mengeras akibat Silika. Serapan silikat pada tanaman padi sebanyak 6 kali serapan K, 10 kali serapan N, 20 kali serapan P2O5, dan 30 kali serapan kalsium.
<5 8-10="" adalah="" dalam="" fase="" gabah="" jerami="" jeraminya="" kahat="" konsentrasi="" mengandung="" nilai="" optimal="" p="" pada="" pemasakan="" sedangkan="" silika="" tanaman="" yang=""> Secara umum pemberian silikat dapat memperbaiki fungsi fisiologi tanaman dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan terhadap kerebahan. Pengaruh pemberian silikat paling nyata bila diberikan pada stadia generatif (perpanjangan bakal bunga), pemberian pada stadia vegetatif pengaruhnya tidak begitu besar terhadap komponen hasil padi (Takahashi 1995).
Penambahan silikat pada tanaman padi dapat meningkatkan jumlah gabah per malai dan bobot gabah isi per rumpun (Takahashi 1995).
Peningkatan serapan silikat dapat menjaga daun tetap tegak sehingga fotosintesis dari kanopi dapat meningkat sampai 10% (Cock and Yoshida 1970 dalam Yoshida 1981).
Sumber: Makarim, AK, E. Suhartatik, A. Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara Penting pada Sitem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan Vol. 2 No. 2 20075>
Dikutip dari : http://www.nutani.com/peran-unsur-hara-silika-pada-tanaman-padi.
(1) unsur tersebut terlibat atau berfungsi dalam metabolism tanaman; dan
(2) tanaman tidak dapat melengkapi daur hidupnya bila tanpa unsur tersebut (Tisdale et al. 1993).
Namun demikian, manfaat unsur Si pada tanaman-tanaman graminea, terutama padi dan tebu cukup penting dan telah diketahui sejak lama. Si diperlukan untuk menjadikan tanaman memiliki bentuk daun yang tegak (tidak terkulai), sehingga daun efektif menangkap radiasi surya dan efisien dalam penggunaan hara N yang menentukan tinggi/rendahnya hasil tanaman.
Tanaman cukup Si memiliki daun yang terlapisi silikat dengan baik, menjadikannya lebih tahan terhadap serangan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh fungi maupun bakteri seperti blas, HDB.Dengan Silika, batang tanaman menjadi lebih kuat dan kekar, sehingga lebih tahan terhadap serangan penggerek batang, wereng coklat, dan tanaman menjadi tidak mudah rebah. Silika juga menyebabkan perakaran tanaman lebih kuat, intensif, dan menaikkan root oxidizing power, yaitu kemampuan akar mengoksidasi lingkungannya seperti ion fero (Fe2+) menjadi feri (Fe3+) sehingga pada lahan yang banyak besinya, tanaman tidak/sedikit mengalami keracunan besi atau lebih tahan; demikian pula Mn2+ yang biasanya dalam jumlah banyak meracuni tanaman menjadi berkurang karena teroksidasi menjadi Mn4+.
Tanaman yang kekurangan Silika banyak kehilangan air dari tanaman (transpirasinya tinggi), karena permukaan daunnya kurang terlindungi silikat, sehingga tanaman mudah kekeringan. Pemberian Silika menyebabkan tanaman lebih tahan kekeringan.
Pada tanaman padi fase anakan hingga inisiasi malai, batas kritik kandungan Silika pada daun <5 8-10="" adalah="" dalam="" fase="" gabah="" jerami="" jeraminya="" kahat="" konsentrasi="" mengandung="" nilai="" optimal="" p="" pada="" pemasakan="" sedangkan="" silika="" tanaman="" yang="">Bahkan menurut Tisdale et al. (1993) tanaman padi tanggap terhadap pemberian Silika apabila jerami padi mengandung Silika kurang dari 11%.
Silika banyak terdapat pada lapisan epidermis di daun, pelepah daun dan batang (Takahashi 1995.5>
Silikat diserap oleh akar, ditranslokasikan ke daun sehingga jaringan tersebut mengeras akibat Silika. Serapan silikat pada tanaman padi sebanyak 6 kali serapan K, 10 kali serapan N, 20 kali serapan P2O5, dan 30 kali serapan kalsium.
<5 8-10="" adalah="" dalam="" fase="" gabah="" jerami="" jeraminya="" kahat="" konsentrasi="" mengandung="" nilai="" optimal="" p="" pada="" pemasakan="" sedangkan="" silika="" tanaman="" yang=""> Secara umum pemberian silikat dapat memperbaiki fungsi fisiologi tanaman dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan terhadap kerebahan. Pengaruh pemberian silikat paling nyata bila diberikan pada stadia generatif (perpanjangan bakal bunga), pemberian pada stadia vegetatif pengaruhnya tidak begitu besar terhadap komponen hasil padi (Takahashi 1995).
Penambahan silikat pada tanaman padi dapat meningkatkan jumlah gabah per malai dan bobot gabah isi per rumpun (Takahashi 1995).
Peningkatan serapan silikat dapat menjaga daun tetap tegak sehingga fotosintesis dari kanopi dapat meningkat sampai 10% (Cock and Yoshida 1970 dalam Yoshida 1981).
Sumber: Makarim, AK, E. Suhartatik, A. Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara Penting pada Sitem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan Vol. 2 No. 2 20075>
Dikutip dari : http://www.nutani.com/peran-unsur-hara-silika-pada-tanaman-padi.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus